Rabu, 22 Juli 2015

55. KAJIAN KITAB AN NAWADIR 7 : KEMULYAAN / KEDERMAWANAN



الحكاية السابعة : في الكرم

حكي :
ان رجلا كان نائما في المسجد و معه هميان فانتبه فلم يجد هميانه , ورأى جعفرا الصادق يصلي فتعلق به , فقال له :
"ما شأنك ؟"

قال : " قد سرق همياني وليس عندي غيرك ."

فقال له : " كم كان في هميانك ؟"

قال : " الف دينار ."

فمضى جعفر الى بيته واتاه بالف دينار فدفعها اليه , فذهب الرجل الى اصحابه ,
فقالوا له :
" هميانك عندنا وقد مازحناك ,"

فعاد الرجل بالدنانير وسأل عن الذي اعطاها اياه , فقالوا :
"هو ابن عم رسول الله صلى الله عليه وسلم , "

فذهب اليه فدفعها اليه فلم يقبلها , وقال :
" انا اذا اخر جنا شيئا من ملكنا لا يعود الينا ."

رضي الله عنهم .


Diceritakan ada seorang laki-laki yang sedang tidur di masjid dengan seekor unta besar bersamanya , dan ketika ia terbangun , ia sudah tidak menemukan untanya , kemudian ia melihat Ja'far As Shadiq sedang shalat , seketika itu ia langsung menariknya , lantas Ja'far As Shadiq bertanya :
" Apa yg kamu lakukan ? "

Maka laki-laki itu menjawab :
" untaku telah dicuri orang , dan disini tidak ada orang lain selain dirimu ? "

Maka Ja'far As Shadiq bertanya :
" Berapa harga untamu ?"

Laki-laki itu menjawab :
" Seribu dinar ."

Maka Ja'far As Shadiq pulang menuju rumahnya , ia mengambil uang seribu dinar dan menyerahkan uang itu kepada laki-laki tersebut .
Kemudian orang laki-laki tadi pergi ke tempat teman-temannya , maka mereka berkata :
" Hai , unta-untamu ada pada kami , kami memang sengaja mengerjaimu ."

Laki-laki tersebut masih membawa beberapa dinar ditangannya , dan ia bertanya kepada teman-temannya :
" Siapakah orang yang memberiku dinar tadi ? "

Maka teman-temannya menjawab :
" Itu adalah anak laki-laki dari paman Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam ."

Maka ia pergi dan mendatangi Ja'far As Shadiq dengan membawa uang dinar tersebut , akan tetapi Beliau enggan menerimanya . Kemudian Sayyid Ja'far As Shadiq berkata :
" Jika aku telah memberikan apa-apa yang aku miliki maka aku tidak akan memintanya kembali ."

Semoga Allah meridloi mereka semua .

Wallaahu A'lam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar